Di lingkungan industri, kecepatan dan ketepatan adalah kunci. Kesalahan kecil seperti salah ambil barang (miss-pick), salah lokasi penyimpanan, atau tidak jelasnya status material dapat menyebabkan keterlambatan produksi, pemborosan waktu, dan meningkatnya biaya operasional.
Salah satu strategi efisiensi yang semakin populer di berbagai industri seperti manufaktur, distribusi, logistik, dan e-commerce adalah penggunaan color-coding menggunakan lakban warna. Sistem ini menjadikan warna sebagai bahasa visual untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meminimalkan kesalahan.
Artikel ini membahas bagaimana membangun sistem color-coding yang efektif, standar warna yang umum digunakan, serta contoh implementasinya di area gudang dan produksi.
Apa Itu Sistem Color-Coding Gudang?
Sistem color-coding adalah metode pengelompokan, identifikasi, dan kontrol material menggunakan kode warna tertentu. Warna ditempatkan pada rak, pallet, packaging, trolley, atau area lantai untuk memberi informasi visual yang mudah dipahami.
Dengan menggunakan lakban warna, perusahaan bisa:
- Mempermudah pencarian barang
- Mengurangi kesalahan picking dan penempatan
- Mempercepat proses pelatihan karyawan baru
- Meningkatkan keselamatan kerja
- Meningkatkan efisiensi workflow
Manfaat Menggunakan Lakban Warna untuk Color-Coding
Manfaat | Penjelasan |
Visual cepat dipahami | Warna terlihat dari jauh tanpa perlu membaca detail |
Low cost & fleksibel | Mudah dipasang, mudah diganti, tidak butuh alat khusus |
Standar operasional lebih terkontrol | Semua orang mengikuti sistem yang sama |
Meningkatkan akurasi operasional | Mengurangi miss-pick, salah sorting, dan salah rute material |

Standar Warna yang Umum Dipakai di Area Gudang
Meskipun tiap perusahaan bisa membuat standar sendiri, berikut contoh referensi umum:
Warna Lakban | Fungsi / Keterangan |
Merah | Barang reject, karantina, area berbahaya |
Kuning | Barang waiting / hold atau status belum diproses |
Hijau | Barang approved / OK / finished goods |
Biru | Material dalam proses (WIP) |
Orange | Barang urgent, prioritas tinggi |
Putih | Area umum, label informasi |
Hitam / Hitam-kuning | Zona hazard, jalur forklift, safety marking |
Catatan: Standar dapat disesuaikan per gudang asalkan konsisten dan terdokumentasi.
Langkah-langkah Membuat Sistem Color-Coding di Gudang
1. Lakukan Analisis Area & Kebutuhan
Identifikasi titik kritis:
- Rak penyimpanan
- Area barang masuk & keluar
- Area quarantine & inspection
- Jalur forklift & pejalan kaki
- Area produksi
2. Tentukan Aturan Warna dan Dokumentasi Resminya
Buat standar warna dan bagikan ke seluruh tim melalui poster atau SOP visual.
3. Terapkan Lakban Warna pada Area Kunci
Gunakan lakban di:
- Rak dan pallet
- Label produk dan box
- Lantai & jalur logistik
- Trolley, crate, container
4. Lakukan Sosialisasi dan Training Karyawan
Gunakan contoh nyata: tunjukkan barang reject, OK, urgent, dsb.
5. Audit Berkala dan Evaluasi Efektifitas
Pantau KPI seperti:
- Pengurangan miss-pick
- Kecepatan picking
- Tingkat komplain produksi
Contoh Implementasi Color-Coding Gudang
Area | Implementasi Lakban Warna |
Warehousing | Penandaan lokasi rak berdasarkan kategori barang |
Quality Control | Lakban merah untuk reject, kuning untuk hold |
Produksi | Lakban biru untuk WIP dan hijau untuk barang selesai |
Shipping | Lakban orange untuk pesanan urgent customer |
Safety | Lakban hitam-kuning di jalur forklift & alat berbahaya |
Baca Juga : Tes Kinerja Lakban: Cara Melakukan Uji Tarik, Adhesi & Ketahanan Lingkungan Lokasi

Tips Memilih Lakban Warna yang Tepat untuk Industri
- Ketebalan minimal 40–48 micron untuk daya tahan baik
- Perekat acrylic untuk ketahanan panas & kelembaban
- Tahan gesekan dan tidak mudah mengelupas
- Warna solid dan tidak mudah pudar
- Compatible untuk marking lantai maupun packaging
Kesimpulan
Color-coding dengan lakban warna adalah solusi sederhana tetapi berdampak besar dalam meningkatkan efisiensi operasional gudang dan produksi. Sistem ini membantu komunikasi visual lebih cepat, menurunkan tingkat kesalahan, dan meningkatkan keselamatan kerja.
Ingin menerapkan sistem color-coding di gudang atau pabrik Anda tetapi masih bingung menentukan standar warna dan jenis lakban yang tepat?
Hubungi tim kami untuk penawaran dan sample produk.

























