Pendahuluan : Kertas Marker
Dalam dunia industri, khususnya sektor garment dan packaging, penggunaan kertas marker memegang peran penting dalam proses pemotongan bahan. Fungsi utamanya adalah sebagai pola panduan pemotongan agar hasil potongan setiap lapisan bahan seragam dan akurat. Sayangnya, meskipun terlihat sederhana, penggunaan kertas marker sering kali tidak dilakukan dengan benar, yang justru dapat menyebabkan pemborosan bahan, hasil potongan tidak presisi, hingga penurunan produktivitas.
Artikel ini akan membahas berbagai kesalahan umum yang sering terjadi saat menggunakan kertas marker, disertai tips praktis untuk menghindarinya. Dengan memahami hal ini, Anda bisa meningkatkan efisiensi kerja, menjaga kualitas hasil produksi, serta menghemat biaya operasional perusahaan.
1. Pemilihan Jenis Kertas Marker yang Tidak Sesuai
Salah satu kesalahan paling sering terjadi adalah memilih jenis kertas marker yang tidak sesuai dengan kebutuhan produksi.
Setiap jenis kertas marker memiliki karakteristik berbeda. Misalnya:
- Kertas marker putih polos cocok untuk proses pemotongan dengan cahaya terang atau mesin otomatis.
- Kertas marker coklat atau kraft lebih tahan lama dan ideal untuk pembuatan pola manual.
- Kertas marker berlapis lilin (wax paper) memudahkan pengelupasan dan tidak mudah menempel pada bahan.
- Kertas transparan (translucent paper) digunakan untuk pola dengan banyak detail atau layer.
Kesalahan dalam memilih jenis kertas bisa berd.
Kesalahan dalam memilih jenis kertas bisa berdampak besar — mulai dari pola yang tidak presisi hingga kesulitan saat proses pemotongan otomatis.
Cara menghindari:
Sebelum membeli, pahami dulu jenis bahan yang akan dipotong dan metode kerja yang digunakan (manual atau otomatis). Mintalah rekomendasi dari supplier terpercaya agar pilihan Anda sesuai dengan kebutuhan teknis di lapangan.
2. Menggunakan Kertas Marker yang Sudah Lama atau Rusak
Kertas marker yang sudah lama disimpan dalam kondisi lembap atau terkena panas bisa menguning, bergelombang, atau mudah robek. Kondisi ini menyebabkan pola tidak presisi saat diletakkan di atas bahan kain, bahkan bisa mengakibatkan kerusakan pada hasil potongan.
Cara menghindari:
Simpan kertas marker di ruangan kering dengan suhu stabil dan hindari sinar matahari langsung. Gunakan rak tertutup atau gulungan pelindung agar kertas tetap rata. Jika kertas terlihat rusak, sebaiknya ganti dengan yang baru daripada mempertaruhkan kualitas hasil akhir.
3. Salah dalam Menentukan Skala dan Pola
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah ketidaksesuaian antara ukuran pola pada kertas marker dan ukuran asli produk. Hal ini biasanya disebabkan oleh kesalahan input pada software CAD atau kesalahan manual saat menggambar pola.
Dampaknya: ukuran produk akhir bisa melenceng dari standar, menyebabkan ketidaksesuaian ukuran pada hasil jadi seperti pakaian, kemasan, atau komponen industri lainnya.
Cara menghindari:
- Selalu lakukan kalibrasi skala sebelum mencetak atau menggambar pola.
- Gunakan alat ukur standar (meteran, penggaris presisi) dan pastikan hasil marker sesuai dengan spesifikasi desain.
- Untuk proses digital, lakukan uji cetak (test print) sebelum produksi massal.

4. Penggunaan Kertas Marker di Mesin Cutting Tanpa Kalibrasi
Di era modern, banyak industri menggunakan mesin cutting otomatis untuk mempercepat proses produksi. Namun, jika kertas marker tidak dikalibrasi dengan sistem mesin, hasil potongan bisa melenceng dari pola.
Contohnya: pergeseran posisi kertas, ketidaksesuaian titik potong, atau pola yang tidak sejajar antar lapisan bahan.
Cara menghindari:
- Pastikan kertas marker ditempatkan dengan benar pada meja pemotongan.
- Lakukan penyesuaian posisi (alignment) antara file CAD dan posisi fisik kertas.
- Gunakan kertas marker dengan ketebalan dan gramasi sesuai rekomendasi mesin cutting.
5. Meletakkan Kertas Marker Tanpa Memperhatikan Arah Serat Bahan
Dalam industri garment, arah serat kain sangat berpengaruh terhadap hasil akhir produk. Kesalahan dalam menempatkan pola pada bahan (misalnya, arah serat tidak sejajar) dapat membuat pakaian melar, miring, atau tidak nyaman dipakai.
Cara menghindari:
- Selalu perhatikan arah serat kain (grainline) saat meletakkan kertas marker.
- Gunakan penanda arah serat pada setiap pola.
- Terapkan sistem pengecekan dua kali (double check) sebelum proses pemotongan dimulai.
6. Tidak Melakukan Pemeriksaan Ulang Sebelum Pemotongan
Banyak operator yang langsung memulai proses pemotongan tanpa memeriksa kondisi marker terlebih dahulu. Padahal, kesalahan sekecil apa pun — seperti garis pola yang terhapus atau robekan kecil pada kertas — bisa menyebabkan kesalahan besar pada hasil akhir.
Cara menghindari:
- Lakukan inspeksi visual pada kertas marker sebelum digunakan.
- Tandai area yang rusak dan ganti bila perlu.
- Gunakan tinta atau spidol khusus marker yang tidak mudah pudar saat terkena gesekan.
7. Salah Menentukan Gramasi dan Ketebalan Kertas Marker
Kertas marker dengan gramasi terlalu tipis mudah robek, sedangkan yang terlalu tebal bisa sulit dilipat atau digunakan pada mesin otomatis. Pemilihan gramasi yang salah bisa menghambat kelancaran proses produksi.
Cara menghindari:
- Pilih gramasi 40–80 gsm untuk kebutuhan garment standar.
- Untuk pola besar atau kemasan industri, gunakan gramasi lebih tinggi agar tidak mudah rusak.
- Konsultasikan dengan supplier Anda untuk menentukan spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan produksi.
Baca Juga : Mengenal Jenis-Jenis Plastik Industri dan Kegunaannya dalam Dunia Packaging

8. Kurangnya Pelatihan Operator dalam Penggunaan Kertas Marker
Banyak kesalahan teknis yang sebenarnya dapat dihindari jika operator atau teknisi memahami cara kerja dan fungsi kertas marker dengan baik. Minimnya pelatihan membuat mereka kurang teliti dalam proses pembuatan, penataan, hingga pemotongan.
Cara menghindari:
- Adakan pelatihan rutin bagi operator untuk memahami penggunaan marker secara teknis.
- Gunakan panduan standar operasional (SOP) di area kerja.
- Terapkan sistem audit internal untuk memastikan semua proses berjalan sesuai prosedur.
Kesimpulan
Penggunaan kertas marker yang tepat adalah salah satu kunci keberhasilan dalam proses produksi industri garment dan packaging. Meskipun terlihat sederhana, kesalahan kecil dalam pemilihan, penyimpanan, atau penggunaan bisa berdampak besar pada kualitas hasil dan biaya operasional.
Dengan menghindari kesalahan umum seperti yang dibahas di atas — mulai dari pemilihan jenis kertas hingga pengecekan kualitas hasil potongan — Anda dapat meningkatkan efisiensi, menjaga presisi, serta menekan pemborosan bahan.
Pastikan Anda bekerja sama dengan supplier kertas marker terpercaya yang menyediakan produk berkualitas dan sesuai kebutuhan industri Anda. Dengan begitu, proses produksi bisa berjalan lancar, akurat, dan efisien.

























